Sentul, KompasOtomotif – Menggeber sepeda motor besar (moge) tentu punya cara tersendiri. Apapun model dan karakter, biker harus tetap menjunjung tinggi keselamatan berkendara. Sebagai bagian dari wujud tanggung jawab terhadap konsumen, Supermoto Indonesia selaku pemegang merek dagang “kuda besi” Ducati di Tanah Air, gelaran “Ducati Experience Day” kembali dihelat di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/3/2014).
“Kami berharap dengan adanya event ini para biker Ducati dapat meningkatkan keahlian dalam berkendara terutama dalam rangka menggalakkan safety riding. Acara ini juga menjadi wadah penyaluran hobi dan bakat para pengguna Ducati,” ujar Iwan Gogo Panjaitan, CEO Ducati Indonesia.
Sebelum dimulai, 30 penunggang yang terdiri dari kelompok model Monster, Hypermotard, Multistrada, Diavel, dan Superbike mendapatkan materi soal teori keselamatan berkendara, mulai dari kesiapan, teknik, dan perilaku.
Roderick Adrian MozesPeserta Ducati Experience Day, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/3/2014).
Instruktur perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI), Dian Dilato menjelaskan, tidak mudah menaklukkan sepeda motor dengan performa “jahanam” ini, baik di jalan umum apalagi di trek. Karena itu setiap pemilik mesti sedikit “mengalah” sambil memahami kemampuan dan kepribadian masing-masing model.
“Tahun lalu sekitar 1.900 orang meninggal terkait sepeda motor, itu artinya setiap hari ada 5 korban. Kenyataan ini mengerikan, setiap pengendara harus sadar potensi berbahaya di jalan raya, karena itu pengetahuan soal aturan dan norma keselamatan berkendara penting,” ucap Dian dalam presentasinya.
Salah satu peserta wanita, Shirley Wenas mengatakan, karakter Ducati liar dan sulit ditebak, cara menjinakkannya dengan lebih sering digunakan. "Pelatihan seperti ini perlu. Di sini, kita punya pengalaman sirkuit, selangkah lagi mengenal Ducati," ujar pengendara Ducati Monster 796 berwarna merah muda itu.